Senin, 04 Juli 2016

Pandangan Geosentris dan Heliosentris

PANDANGAN GEOSENTRIS


  • Bumi sebagai pusat Jagat Raya, meyakini bahwa semua benda langit mengelilingi bumi dan bumi merupakan pusat kekuatan alam semesta.
  • Pada awalnya, manusia menganggap bahwa bumi mempunyai kedudukan istimewa di alam semesta ini,karena melihat karena matahari terbit disebelah timur, pada tengah hari ada di tengah kepala kita dan terbenam disebelah barat. Hal ini berarti matahari mengitari bumi anggapan ini pula yang mendasari hipotesis “geosentris” dari ptolomeus.
  • Ptolomeus (70-147 SM) telah berusaha dijelaskan gerak bulan,planet,dan matahari ini dengan menempatkan pada gerak planet, matahari, dan bulan pada lapisan yang berotasi mengelilingi bumi. Pandangan ptolomeus yang memandang bumi sebagai alam semesta dinamakan pandangan atau “hipotasis geosentris”. Pandangan ini bertahan lama sekali sampai dengan abad pertengahan.
  • Pemahaman manusia akan alam semesta semakin bertambah seiring dengan perkembangan pemikiran manusia dan kemajuan ilmu dan teknologi. Dulu manusia mengira posisi Bumi kita begitu istimewa, sebagai pusat alam semesta, dan sebagai pusat perputaran seluruh benda-benda langit.

PANDANGAN HELIOSENTRIS

  • Gerak benda-benda langit menjadi rumit untuk dijelaskan dalam kerangka geosentris. Pandangan geosentris ini kemudian digusur oleh pandangan heliosentris yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah matahari , benda langit lainnya beredar mengelilingi matahari.
  • Tokohnya yaitu Nicolaus Copernicus (dalam bukunya “De Revolusionibus Orbium Celestium”)
  • Pandangan heliosetris ini menempatkan Matahari sebagai pusat alam semesta dan pusat peredaran seluruh benda-benda langit, menggantikan posisi yang dulu ditempati oleh Bumi dalam pandangan geosentris.
  • Konsep Heliosentris itu sendiri dikenal dipopulerkan oleh Copernicus (ilmuwan Eropa). Namun tidak dapat dipungkiri, dalam merumuskan konsep tersebut ia turut mengadopsi pemikiran dan perhitungan para ilmuwan sebelumnya. Hingga saat ini konsep Heliosentris-lah yang terbukti benar secara empiris dan tidak ada fakta yang bertentangan dengannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts